Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota Surabaya berhasil melampaui target yang telah ditetapkan dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio putaran pertama, dengan mencapai 103,64 persen. Pada pelaksanaan ini, Pemkot Surabaya berhasil menjangkau 341.612 anak usia 0-7 tahun, melebihi target awal sebanyak 309.920 anak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menyampaikan target pencapaian sudah lebih dari 100% pada hari Senin (22/1) lalu. “Pada pukul 16.33 WIB, sudah ada sebanyak 341.612 anak yang terimunisasi, mencapai 103,64 persen dari target yang ditetapkan,” ujar Nanik, Rabu (24/1).
Nanik menegaskan bahwa pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama berjalan lancar tanpa kendala berarti. Meskipun begitu, ia mengakui masih terdapat beberapa warga yang enggan memberikan imunisasi pada anaknya. Namun, tingkat kesadaran masyarakat Surabaya terhadap pentingnya imunisasi anak dinilai sudah sangat baik.
Kesadaran ini, menurut Nanik, merupakan hasil dari berbagai upaya sosialisasi yang dilakukan Pemkot Surabaya sebelumnya. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media seperti media sosial, flyer, poster, pemutaran video, dan imbauan langsung dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di tempat-tempat strategis. “Dengan begitu, hambatan-hambatan dapat diminimalisir,” tambahnya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras berbagai pihak, termasuk perangkat daerah (PD), Kecamatan, dan Kelurahan di seluruh wilayah Kota Surabaya. Peran aktif Kader Surabaya Hebat (KSH), Tim Penggerak (TP) PKK, serta partisipasi perguruan tinggi juga turut berkontribusi.
Dalam upaya peningkatan cakupan imunisasi, Pemkot Surabaya melalui Dinkes Kota Surabaya giat melakukan strategi sweeping (penyisiran) Sub PIN Polio. Kegiatan penyisiran ini melibatkan berbagai tempat, seperti pos pelayanan imunisasi Balai RW, Kelurahan, sekolah-sekolah, Tempat-tempat Umum (TTU), stasiun kereta api, terminal, mal, hingga door to door ke rumah warga. (mi)