Sukoharjo (prapanca.id) – Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, mendapat sambutan meriah dari karyawan PT Sritex saat berkunjung ke perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo pada Selasa malam (23/1/2024).
Kehadirannya langsung menjadi sorotan, dan karyawan antusias menantikannya, bahkan rela menunggu selama 4 jam hingga pukul 20.00 WIB, padahal waktu pulang seharusnya pada pukul 16.15 WIB.
Antusiasme ini muncul karena keyakinan karyawan bahwa Ganjar memiliki potensi membawa kemajuan dalam industri serta kesejahteraan para pekerja.
Darmazi, salah satu karyawan PT Sritex, menyatakan dukungannya terhadap Ganjar sebagai calon presiden, yakin bahwa beliau mampu menggerakkan industri, khususnya di sektor tekstil.
“Kami senang dan mendukung. Ya, harapannya Pak Ganjar bisa memajukan industri terutama PT Sritex,” ungkap Darmazi.
Menurutnya, Ganjar adalah sosok yang rendah hati, inovatif, dan memiliki wawasan yang luas. Karyawan yakin bahwa jika terpilih sebagai presiden, Ganjar dapat mewakili aspirasi mereka.
Yanti, karyawan PT Sritex lainnya, menambahkan bahwa meski harus menunggu selama 4 jam, mereka merasa senang dan setia menantikan kedatangan Ganjar. Informasi kunjungan tersebut telah diberikan oleh pihak direksi.
“Iya kita tunggu sampai empat jam, biasanya kita pulang jam empat sore. Ini kita setia di sini,” kata Yanti.
Yanti menyampaikan bahwa Ganjar adalah sosok yang dapat memberikan dukungan dan telah dikenal dekat sejak beliau menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. “Orangnya baik, merakyat,” ujar Yanti.
Ganjar Pranowo pun mengungkapkan keterkesan atas sambutan yang luar biasa dari karyawan PT Sritex. Meskipun kunjungannya dilakukan pada malam hari di luar jam kerja, karyawan tetap antusias.
“Sebenarnya baru saja dijadwalkan, karena ke Jateng terus komunikasi dipersilakan mampir. Awalnya tidak enak karena malam hari, ternyata sambutannya luar biasa, banyak sekali yang datang,” kata Ganjar.
Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Ganjar Pranowo untuk mendengar aspirasi dari industri tekstil yang saat ini sedang mengalami tekanan. Beliau menekankan pentingnya membuat regulasi dan insentif yang mendukung pertumbuhan industri tekstil untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhannya. (agu)