Labuan Bajo (prapanca.id) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menjalin kemitraan strategis dengan platform TikTok dengan meluncurkan program “Jalin Nusantara,” yang bertujuan mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif berbasis digital di Indonesia.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, dengan Head of Public Policy & Government Relations TikTok Indonesia, Firry Wahid. Acara tersebut disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Puncak Waringin, Labuan Bajo, pada Selasa (23/1).
Menparekraf Sandiaga berharap bahwa kerja sama ini dapat menjadi langkah strategis dalam menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Program “Jalin Nusantara” diharapkan dapat memberikan pelatihan keterampilan digital di 19 lokasi di Indonesia, termasuk 10 sentra ekonomi kreatif dan 9 destinasi pariwisata.
“Sehingga ini kita harapkan dapat mempercepat upaya pencapaian target 50 persen dari UMKM kita untuk masuk ke dalam ekonomi digital di segala lini,” kata Menparekraf Sandiaga.
Head of Public Policy & Government Relations TikTok Indonesia, Firry Wahid, menyatakan bahwa program TikTok Jalin Nusantara mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus mendukung pelaku UMKM dengan meningkatkan keterampilan digital yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
“Ini merupakan awal dari perjalanan panjang kita dalam membantu UMKM,” tambah Firry.
TikTok Jalin Nusantara berfokus pada peningkatan keterampilan dan pemberdayaan, termasuk literasi digital, bisnis, dan finansial dasar. Program ini juga mencakup keterampilan digital esensial seperti pembuatan konten, pemasaran digital, dan praktik e-niaga, serta keberlanjutan bisnis melalui kemitraan dan dukungan dari pihak pemerintah dan komunitas bisnis.
“Melalui program ini, TikTok berharap dapat memberikan dampak sosial ekonomi yang positif dan berkelanjutan bagi lebih dari 18.000 penduduk dan 500 pelaku UMKM Tanah Air,” ungkap Firry. (sas)