Jakarta (prapanca.id) – Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mengadakan acara Media Gathering yang menghadirkan pengalaman unik bagi wartawan. Dalam kegiatan tersebut, para wartawan dapat merasakan langsung menjadi auditor halal dengan memeriksa produk untuk memastikan tidak terkontaminasi babi.
Media Gathering bertema “Urgensi Uji Laboratorium terhadap Sertifikasi Halal” digelar di Aula Buya Hamka, MUI Pusat, Jakarta, pada Kamis (18/1/2024). Para wartawan tidak hanya mendekati dari jauh, melainkan juga merasakan praktik langsung sebagai auditor halal dengan menggunakan peralatan Porcine Detection Kit (Kit Pendeteksi Bahan Babi).
LPPOM MUI memberikan kesempatan kepada wartawan untuk menguji sampel makanan dan memastikan apakah terkontaminasi oleh bahan non-halal, seperti DNA babi, dengan menggunakan peralatan yang sesuai standar halal.
Muti Arintawati, Direktur Umum LPPOM MUI, menjelaskan bahwa ada tiga prinsip yang diterapkan dalam sertifikasi halal. Pertama, memastikan bahwa semua bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah halal. Kedua, memastikan tidak terjadi kontaminasi bahan haram terhadap produk, baik yang berasal dari peralatan produksi, pekerja, maupun lingkungan produksi. Ketiga, memastikan bahwa proses produksi halal dapat berjalan berkesinambungan.
“Meski begitu, tidak semua produk memerlukan analisa laboratorium. Produk seperti asal hewan/berpotensi tercemar babi, kandungan alkohol untuk produk tertentu, serta uji tembus air untuk produk seperti tinta pemilu dan kosmetika tertentu memerlukan uji laboratorium,” jelas Muti.
Acara ini berhasil terlaksana berkat kerja sama yang baik antara LPPOM MUI dan PT Biogen Scientific, sebuah perusahaan penyedia berbagai jenis peralatan uji laboratorium. Peralatan mikroskop stereo merek Leica yang didistribusikan oleh PT Biogen Scientific digunakan untuk memeriksa asal usul kulit hewan yang digunakan dalam barang-barang konsumsi, dengan ketajaman gambar, kemudahan pengoperasian, dan kualitas alat yang bermutu tinggi. (ian)