Surabaya (prapanca.id) – Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Permakanan di Kota Surabaya berhasil mencapai tingkat penyaluran sekitar 100 persen untuk periode Januari 2024. Proses penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) sebagai pengganti Program Permakanan siap saji berlangsung mulai tanggal 4 hingga 11 Januari 2024.
Anna Fajrihatin, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, menyampaikan keberhasilan ini dengan rasa syukur, “Alhamdulillah sudah selesai (penyaluran), BLT sudah hampir sekitar 100 persen. Karena kemarin yang tersalurkan melalui Bank Jatim, sisanya kami turun karena ada yang tidak bisa datang.”
Beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak dapat menghadiri penyaluran BLT Permakanan di kecamatan, sehingga Dinsos Surabaya bekerja sama dengan Bank Jatim mengambil inisiatif untuk mendatangi langsung rumah mereka. “Itu sudah kita datangi ke rumahnya, Dinas Sosial dengan Bank Jatim,” ujar Anna.
Dinsos Surabaya mencatat bahwa jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhak menerima BLT Permakanan pada tahun 2024 mencapai 8.310 orang. Namun, pada penyaluran periode Januari 2024, jumlah KPM yang terkonfirmasi hadir adalah 8.297 orang.
Imam Mahmudi, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Surabaya, menjelaskan bahwa perbedaan data jumlah KPM disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meninggalnya pemegang Kartu Keluarga (KK) tunggal dan perpindahan alamat ke luar Kota Surabaya. “Jadi berkurang karena ada yang meninggal dengan KK tunggal dan ada juga yang pindah luar Surabaya. Kalau sakit atau lansia tidak bisa berjalan, itu kita antarkan ke rumahnya,” kata Imam Mahmudi.
Imam menegaskan bahwa bagi KPM dengan KK tunggal yang meninggal dunia, statusnya sebagai penerima Bansos tidak dapat digantikan oleh keluarga lain. Oleh karena itu, dana BLT tersebut dikembalikan ke kas daerah Kota Surabaya. “Meninggal KK tunggal dan pindah luar Surabaya tidak bisa diberikan. Kalau meninggal (dana BLT) balik ke kas daerah,” jelas Imam.
Imam juga mengungkapkan bahwa pada bulan Februari 2024, pihaknya akan melakukan pembaruan data KPM BLT Permakanan untuk memastikan bahwa dana bansos tepat sasaran. “Nanti Februari kita update lagi datanya,” tandasnya. (mi)