Jakarta (prapanca.id) – LinkedIn, platform jaringan profesional, telah merilis proyeksi tren pemasaran B2B (Business to Business) yang akan memandu para profesional marketing melewati tantangan di tahun 2024. Proyeksi ini mencakup lima tren kunci yang melibatkan teknologi dan kreativitas.
Head of Enterprise APAC LinkedIn Marketing Solutions, Matt Tindale, menyatakan bahwa tahun lalu, bisnis telah beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan ketidakpastian ekonomi. Para Chief Marketing Officer (CMO) B2B dihadapkan pada tantangan meningkatkan arus keuangan dan menyelaraskan dengan pemimpin, terutama Chief Financial Officer (CFO).
“Selain itu, menekankan pentingnya pengembangan merek untuk pertumbuhan jangka panjang dan kreativitas untuk keunggulan kompetitif,” katanya.
Tren pertama yang diproyeksikan adalah CMO akan memprioritaskan perbaikan pada kerangka kerja pengukuran bisnis mereka. Menghadapi ketidakpastian ekonomi, CMO akan fokus pada perbaikan kerangka pengukuran untuk membuktikan dampak pekerjaan mereka pada matriks penjualan.
Tren kedua mencakup keseimbangan antara pemasaran merek dan permintaan untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Marketer akan mengadopsi alokasi anggaran seperti aturan 60/40, dengan 60 persen untuk pemasaran merek dan 40 persen untuk pemasaran permintaan.
Tren ketiga menyoroti pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat pertumbuhan para marketer. Marketer akan memulai dengan menyederhanakan proses bisnis dan fokus pada penggunaan AI.
Tren keempat mencakup peningkatan keterampilan bisnis yang diperlukan seiring dengan penggunaan massal AI. Masyarakat akan meningkatkan keterampilan kepemimpinan, pemecahan masalah, dan kreativitas terkait bisnis dan AI.
Terakhir, perusahaan B2B diharapkan membuat merek bisnis mereka lebih otentik dan relevan. Mereka akan memanfaatkan kreativitas, emosi, video, dan humor untuk memperkuat identitas merek mereka.
Dengan demikian, para pelaku bisnis, khususnya di bidang pemasaran B2B, diharapkan dapat menghadapi dinamika tahun 2024 dengan strategi yang lebih canggih dan berfokus pada pengembangan merek serta inovasi kreatif. (agu)