Surabaya (prapanca.id) – SMA Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya telah mengadakan program menarik untuk melatih siswa mengenal dunia luar: perjalanan ala backpacker ke Singapura. Sebanyak 30 siswa yang dibagi dalam lima kelompok memulai perjalanan mereka melalui Bandara Juanda pada Senin (7/5/2024) lalu.
“Kami menyebutnya sebagai program Bravery Survival (BS). Kegiatan ini mengajarkan kepada siswa banyak hal, mulai dari kemampuan beradaptasi, koordinasi, komunikasi, hingga kemampuan dalam mengatasi masalah nyata di lapangan,” kata Ustaz Mukhtar, salah satu pendamping, dalam wawancara sebelum keberangkatan.
Semua persiapan untuk perjalanan backpacker ke Singapura dilakukan oleh siswa kelas 11 dengan matang. Mereka secara mandiri melakukan segala persiapan mulai dari memesan tiket pesawat, tempat menginap, mengurus dokumen perjalanan ke Singapura, hingga membeli tiket masuk destinasi.
Siswa juga bertanggung jawab untuk merencanakan perjalanan selama empat hari bersama kelompok masing-masing. Ketika kegiatan bravery survival berlangsung, sejumlah guru hanya berperan sebagai fasilitator yang tidak mendampingi langsung dari satu tempat ke tempat lain. Siswa melakukan perjalanan secara berkelompok, sementara guru mendampingi dari jarak jauh dan berangkat tidak bersama kelompok siswa.
“Kami percaya pada kemampuan siswa. Kami yakin mereka akan saling mendukung satu sama lain,” kata salah satu guru pendamping.
Petualangan pun dimulai. Pukul 13.00 WIB, wali murid terlihat mengantar rombongan backpacker di Bandara Juanda, Sidoarjo. Mereka harus menata hati dan percaya pada kemampuan anak-anak mereka. Setelah berfoto bersama, mereka berpamitan. (sas)